Persiapan
Siapkan DVD Instalasi LINUX Open SUSE 11.1
Siapkan juga Komputer yang siap pakai, yang mempunyai spesifikasi minimum sebagai berikut :
1. Processor Intel Pentium 1-4, Xeon atau lebih tinggi, AMD : Duron, Athlon, Athlon XP, Athlon MP, Athlon 64, Sempron, Opteron atau lebih tinggi
2. Memory sedikitnya 256 MB, 512 direkomendasikan
3. Harddisk (HDD) : 500 MB untuk system minimal, 2,5 GB untuk system standart
4. VGA 32 MB atau lebih tinggi
Sedangkan spesifisifikasi komputer saya dalah sebagai berikut :
1. Processor Intel Pentium 4 3,2 GHz
2. Memory 512 MB
3. Harddisk (HDD) : 15 GB
4. VGA Nvidia G Force 9 series 1 GB
Masuk dan Setting BIOS
1. Untuk masuk dalam menu BIOS, caranya tekan tombol del / F2 / F12 sesuai dengan jenis BIOS secara berulang-ulang sesaat setelah
computer dihidupkan
Gambar 1 : Jendela Menu Main pada BIOS jenis Phoenix 2. Setelah Masuk dalam jendela BIOS, pilih tab / Menu Boot, tentukan first booting pada CD / DVD ROM dan second boot pada Harddisk, pada Phoenix BIOS, kita tinggal menekan tombol + pada CD/DVD ROM sampai ke urutan pertama (paling atas). Setelah itu tekan F10 untuk Menyimpan settingan BIOS dan keluar dari Jendela BIOS, pilih Yes

Melakukan Instalasi Linux
3. Setelah keluar dari BIOS, maka komputer akan melakukan restart dan booting melalui DVD ROM. Dan akan muncul tampilan awal Open SUSE, tunggu beberapa saat.

Gambar 3 : Tampilan Awal Instalasi openSUSE 11.1
4. Dan setelah itu akan terdapat 6 pilihan yaitu boot from harddisk, Installation, Repair Installed System, Rescue System, Firmware test dan Memory Test. Karena kita akan menginstall Linux Open SUSE ini, maka pilih Installation dengan cara mengarahkan pilihan ke Installation dengan menekan tombol arah atas atau bawah pada keyboard, dan tekan Enter. Maka akan muncul Loading Screen, tunggu beberapa saat.

Gambar 4.1 : Tampilan 6 pilihan saat memasuki instalasi openSUSE

Gambar 4.2 : Tampilan loading screen openSUSE 11.1
5. Setelah itu akan muncul tampilan License Agreement, di sini kita juga bias menentukan bahasa yang digunakan, caranya klik panah bawah pada menu Language dan pilih jenis bahasa, di sini kita akan mengubahnya ke bahasa Indonesia. Dan juga kita dapat menentukan Layout Keyboard caranya klik panah bawah pada menu Layout Keyboard dan pilih jenis Layout Keyboard, di sini kita menggunakan Layout Keyboard Inggris (Amerika). Dan klik Lanjutkan

Gambar 5 : Tampilan License Agreement
6. Kemudian Linux akan melakukan System Probing, tunggu beberapa saat

Gambar 6 : Tampilan proses System probing
7. Setelah itu muncul pilihan Mode Instalasi yaitu Instalasi Baru, Update dan Perbaiki Sistem Yang Terinstalasi, karena kita akan melakukan penginstallan Linux open SUSE, maka klik pada radio button Instalasi Baru, dan klik Lanjutkan

Gambar 7 : Pilihan untuk melakukan Instalasi Baru, Update, Atau Perbaiki System yang terinstalasi
8. Kemudian akan muncul tampilan untuk setting Jam dan Zona Waktu, tentukan Daerah dan Zona Waktu sesuai dengan tempaat tinggal kita, dan tentukan Jam dan Waktu sesuai dengan waktu sesuai dengan waktu saat kita melakukan instalasi, setelah selesai klik Lanjutkan


Gambar 8.3 : Tampilan Jam dan Zona Waktu setelah dilakukan perubahan
9. Pada menu pemilihan Desktop, pilih jenis tampilan Desktop yang kita inginkan dengan cara klik pada radio button. Di sini kami memilih jenis tampilan GNOME. Setelah memilih , klik Lanjutkan

Gambar 9 : menu untuk memilih tampilan desktop 10. Setelah itu, akan muncul menu untuk partisi Harddisk, untuk menngubah partisi default, klik Edit Partition Setup

Gambar 10.1 : Tampilan default setting partisi harddisk
Kemudian kita memasuki menu Expert Partitioner, di sini kita klik Harddisk, kemudian klik dev/sda, lalu delete semua partisi yang ada dengan cara klik tombol delete. Jika ada pertanyaan really delete, klik Ya

Gambar 10.2.1 : Tampilan Menu Expert Partitioner

Gambar 10.2.3 : Konfirmasi untuk menghapus suatu partisi

Gambar 10.2.4 : Tampilan setelah semua partisi terhapus
Kemudian kita membuat partisi untuk root (tempat dimana OS disimpan), caranya klik Add, ketika ada pilihan New Partition Type pilih Primary partition, klik Lanjutkan. Kemudian pada pilihan New Partition Size, pilih Custom Size (di sini saya memberi size 5 GB), klik Lanjutkan. Pada pilihan Formatting Options, pilih File System ke Ext3 (sama dengan NTFS kalau di Windows), kemudian klik Selesai.

Gambar 10.3.1 : tampilan untuk memilih tipe suatu partisi

Gambar 10.3.2 : tampilan untuk menentukan size partisi root

Gambar 10.3.3 : tampilan untuk menentukan format dan mount pada partisi root

Gambar 10.3.4 : tampilan setelah partisi root dibuat. Lalu Kita membuat partisi untuk home (berisi data-data, program , dan lain-lain), caranya klik add, ketika ada pilihan New Partition Type pilih Primary partition, Kemudian pada pilihan New Partition Size, pilih Custom Size (di sini saya memberi size 8 GB), klik Lanjutkan. Pada pilihan Formatting Options, pilih File System ke Ext3 (sama dengan NTFS kalau di Windows), kemudian tentukan Mount Partition pada /home. Klik Lanjutkan

Gambar 10.4.1 : Tampilan menentukan tipe suatu partisi

Gambar 10.4.2 : Tampilan untuk menentukan size pada partisi home

Gambar 10.4.3 : Tampilan untuk menentukan format dan mount partisi home

Gambar 10.4.4 : Tampilan setelah partisi home dibuat
Setelah itu kita membuat untuk partisi swap, yaitu partisi sebagai Virtua Memory untuk membantu kinerja RAM, direkomendasikan 2x kapasitas RAM, tetapi untuk RAM 1GB ke atas, tidak membutuhkan banyak Virtua Memory , cukup 256 MB saja. Tetapi dibuat 2 GB juga boleh. Caranya klik Add, ketika ada pilihan New Partition Type pilih Primary partition, Kemudian pada pilihan New Partition Size, pilih Custom Size (di sini saya memberi maximum size), klik Lanjutkan. Pada pilihan Formatting Options, pilih File System ke swap. Klik Lanjutkan.

Gambar 10.5.1 : Tampilan untuk menentukan tipe suatu partisi

Gambar 10.5.2 : Tampilan untuk menentukan size partisi swap

Gambar 10.5.3 : Tampilan untuk menentukan format dan mount pada partisi swap

Gambar 10.5.4 : Tampilan setelah partisi swap dibuat
Setelah itu, klik Setuju. Saat kembali ke tampilan Suggested Partitioning, klik Lanjutkan

Gambar 10.6 : Tampilan menu suggested partitioning setelah mengubah seluruh partisinya
11. Tahap selanjutnya adalah mengisi nama user dan mengisi password untuk system administrator, jika selesai klik Lanjutkan

Gambar 11 : Tampilan menu untuk mengisi user name dan password
12. Setelah itu, Linux akan melakukan proses untuk Seting Instalasi, setelah proses selesai , maka kita bisa mengubah seting untuk instalasi Linux OpenSUSE dengan cara klik tombol Ubah. Setelah selesai klik Lanjutkan, jika muncul kotak dialog Konfirmasi Instalasi, klik Instalasi

Gambar 12.1 : proses loading untuk setting instalasi

Gambar 12.2 : Tampilan untuk mengubah settingan instalasi yang sudah kita atur sebelumnya

Gambar 12.3 : Kotak dialog konfirmasi instalasi
13. Dan setelah itu, Linux openSUSE akan melakukan instalasi, tunggu proses sampai selesai, kita dapat melakukan install dengan 3 macam pilihan tampilan yaitu slide show (gambar dan keunggulan tentang Linux openSUSE) , detail (untuk melihat proses instalasi secara detail) dan relase note (berisi tentang apa itu openSUSE, license dsb.).


Gambar 13.3 : Tampilan proses install dalam tab Release Notes 14. Setelah proses selesai, maka Linux akan melakukan Penyelesaian Instalasi Dasar, kemudian komputer akan melakukan restart

Gambar 14.1 : Tampilan proses Penyelesaian Instalasi Dasar

Gambar 14.2 : Tampilan saat komputer akan restart 15. Setelah komputer melakukan restart, akan muncul loading screen. Setelah itu Linux openSUSE akan melakukan beberapa proses selanjutnya antara lain Automatic Configuration dan Menulis Konfigurasi Sistem, tunggu sampai selesai.
0 komentar
Posting Komentar